Dukung Percepatan Ekspornya, Tim Karantina Medan Lakukan Supervisi Cutting Flower Chrysanthemum Di Kabupaten Karo Sumatera Utara

Dalam meningkatkan komoditas ekspor pertanian dan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks), tim Karantina Pertanian Medan Ir. Suwandi dan Dra.Mesrahati kembali melakukan supervisi ekspor cutting flower Chrysanthemum spp. milik PT. Tamora Stekindo di desa Merek, Kabupaten Karo (15/11). Hasil pelaksanaan Supervisi terhadap Cutting Flower Chrysanthemum spp di Green House dan ruang packing bahwa tidak ditemukan OPTK Target berdasarkan Permentan No.25 tahun 2020. Dan untuk mencegah serangan jamur dan hama (OPT), secara rutin dilakukan searching dan monitoring serta aplikasi dengan insektisida dan fungisida, kemudian perlakuan untuk tanaman yang tidak memenuhi syarat/sisa-sisa potongan dari cutting flower ini dilakukan pemusnahan dengan cara ditanam, papar Suwandi.
"Terkait penggunaan pallet kayu telah dilakukan marking sesuai dengan persyaratan ISPM#15 dengan ID 001/ Carsurindo Siperkasa (CSP)," jelasnya lagi Kemudian Mesrahati yang ikut juga melakukan supervisi menambahkan bahwa untuk pemenuhan terhadap persyaratan ekspor negara tujuan terutama Australia telah dilaksanakan dengan baik terutama perlakuan perendaman/soaking dengan bahan aktif Glifosat dengan dosis dan konsentrasi serta lama perendaman tertentu dan belum pernah ada complain dari negara tujuan (NNC). Supervisi ini rutin kami laksanakan, yang tujuannya untuk peningkatan komoditas ekspor pertanian khusunya bunga potong Krisan (Cutting Flower Chrysanthemum spp) dari Sumatera Utara, ujarnya lagi.