Pantau Pasokan Beras Kota Binjai, Tim Supervisi Karantina Medan Monitoring Ketersediaan Dan Tempat Penggilingan

Tim supervisi Karantina Pertanian Medan melakukan kunjungan di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, pertemuan itu disambut Ralasen Ginting selaku Kepala Dinasnya(11/11).
Kepala Karantina Pertanian Medan Lenny Hartati Harahap menyampaikan maksud dan tujuan kehadirannya dan tim di kantor tersebut.
“Badan Karantina Pertanian Melalui Karantina Pertanian Medan merupakan tim supervisi serta pendampingan pelaksanaan program dan kegiatan utama Kementerian Pertanian dengan penanggungjawab data Provinsi Sumatera Utara Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil Harahap, sedangkan Karantina Pertanian Medan ditunjuk sebagai penanggungjawab untuk kota Medan dan kota Binjai, ”kata Lenny menjelaskan.
“Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait stok ketersediaan dan harga bahan pangan pokok,”sambung Lenny.
Selanjutnya Ralasen menyampaikan data produksi beras dan data harga pangan pokok kota Binjai.
“Kota Binjai memliki 5 kecamatan yaitu Binjai Utara, Binjai Timur, Binjai Selatan, Binjai Barat, Binjai Kota dengan rata-rata produksinya sekitar 2.423 ton/bulan dan per hari mencapai 8.7 ton.
Sementara stok ketersediaan beras kita saat ini untuk kota Binjai masih aman yaitu sekitar 86 ton. Apabila beras defisit, maka kita tetap memasukkan beras dari luar daerah seperti dari Langkat dan Aceh, imbuhnya.
.jpg)
.jpg)
Katanya lagi, bahwa dari data ketersediaan beras bulan Oktober tahun 2022 sekitar 1.126,62 ton, dengan harga beras di tingkat konsumen bervariasi, itu dilihat dari kelasnya yang dimulai dari beras premium dan medium dengan harga mulai dari 11.800 sampai 13.000 per kilogram.
Ada delapan tempat penggilingan di semua kecamatan, seperti Kecamatan Binjai Utara ada satu yang terletak di kelurahan Jati Karya, kemudian Binjai Selatan tiga tempat di kelurahan Bahkti Karya, kemudian Binjai Timur dua tempat di kelurahan Sumber Mulyorejo dan Sumber Karya, Binjai Barat satu tempat di kelurahan Payaroba dan Binjai Kota satu tempat yaitu kelurahan Berngam,”tuturnya. Disampaikan nya lagi bahwa kota Binjai masih surplus untuk komoditas jagung, telur dan daging ayam.
Setelah Supervisi di Kantor dinas, kemudian tim melanjutkan pantauan ke lokasi penggilingan padi di kecamatan Binjai Selatan di daerah kelurahan Bahkti Karya milik Hartono dan Rusman dan kemudian meninjau ke kecamatan Binjai Timur di kelurahan Sumber Mulyorejo milik Nurhayati.
Keluhan dari masing - masing pemilik penggilingan mengatakan, mulai bulan September sampai Nopember tahun 2022, terjadi penurunan produksi penggilingan yang signifikan, itu disebabkan curah hujan yang tinggi setiap hari, sehingga padi tidak bisa di jemur dan digiling, jadi hal ini juga menjadi salah satu penyebabnya.
Kemudian Lenny juga menyoroti terkait luas tambah tanam (LTT) kota Binjai, diketahui bahwa data persawahan kota Binjai sebelumnya ada 1.200 hektar, tetapi data terakhir berkurang menjadi 700 hektar, itu di sebabkan adanya alih fungsi lahan dari persawahan menjadi tanaman kelapa sawit dan ada juga lahannya dijadikan pembangunan perumahan, dan faktor itu juga yang menjadi penyebab turunnya produksi.