Lirik Potensi Ekspor Kelinci dan Olahan, Podcast Q-dan Karantina Pertanian Medan Kombur Asik dengan Peternak dan Eksportir Kelinci

Kualanamu (31/10) Andre Wijaya merupakan pembudidaya kelinci pedaging jenis Hycole Balitnak, dan beliau juga merupakan pemilik PT. Tanah Karo Rabitry.
Andre berkunjung ke Kantor Karantina Pertanian Medan dalam upaya memperkenalkan dan mempromosikan komoditas ekspor unggulannya, dengan tema "Kombur Asik dengan Peternak dan Eksportir Kelinci dan olahannya di Q-Dan Podcast Karantina Pertanian Medan, bersama Dokter Hewan Karantina Wiwin Winarni.
Dalam promosinya, Andre menceritakan pengalamannya mulai dari membudidayakan kelinci hingga bisa di ekspor.
.jpg)
.jpg)
"Pada tahun 2021 kelinci yang dibudidayakan mendapat pasar di negara Filipina dan kemudian lanjut perdana saya ekspor dengan jumlah 111 ekor dan hal ini menjadi pengalaman pertama saya dalam mengembangkan pasarnya hingga ekspor keluar negeri.
"Saat ini sudah ada permintaan dari beberapa negara seperti Singapura dan Pakistan, tetapi karena produksinya belum mencukupi sehingga harus ditunda dulu ekspornya," tambahnya.
Hal ini juga yang justru membuat saya ingin terus mengembangkan usaha tersebut dengan tetap bekerja sama dengan instansi terkait seperti Karantina Pertanian Medan, agar peningkatan ekspor kelinci dari Sumatera Utara meningkatkan.
Dengan adanya media podcast ini, akan menambah jejaring promosi produk unggulan kami, dan saya mengucapkan terimakasih kepada pihak Karantina Pertanian Medan yang terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan ekspor, sehingga nantinya produk kami lebih dikenal lagi di mancanegara, pungkasnya.