Karantina Medan Berikan Edukasi Perkarantinaan Ke Mahasiswa Pertanian Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

Kantor Karantina Pertanian Medan di Jalan Dusun Lestari Pasar V Kualanamu dikunjungi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Pekan Baru (16/11).
Kegiatan tersebut di sambut baik oleh Kepala Karantina Pertanian Medan yang diwakili Kasubbag TU Prima Indra dan jajarannya. Pertemuan diawali dengan pemaparan, tanya jawab, kemudian melakukan kunjungan ke lokasi layanan serta melihat berbagai inovasi, dan dilanjutkan dengan bincang - bincang di Podcast Karantina.
"Selamat datang bapak Guru Besar, Dekan, Dosen, mahasiswa dan mahasiswi, terimakasih sudah melakukan kunjungan ke Kantor Karantina Pertanian Medan," ucap Prima dalam sambutannya di ruang rapat lantai II Widiarsa.
Kemudian Prima memaparkan struktur pimpinan, pejabat fungsional dengan jumlah pegawai Karantina serta letak wilayah kerjanya, dan kemudian disampaikan juga adanya inovasi - inovasi seperti Klinik Ekspor, Q - Dan Podcast, Quarantine Monitoring System, Q - Horas, Q - Dan Cafe, Mobil Serli, Q - Music Corner, Q - MLC, Call Center dan Klinik Ekspor SBW.
Kami juga memiliki laboratorium yang sudah terakreditasi ISO 17025, yang sudah dilaksanakan dengan standard pelayanan yang maju, mandiri, modern. Dengan kunjungan ini semua mahasiswa - mahasiswi akan mendapatkan edukasi terkait tupoksi dan layanan Karantina Pertanian, tambahnya.
Kemudian dilanjutkan sambutan dari dekan Fakultas Pertanian Dr.Ir.Dedi Zargustin, M,Si.
"Kunjungan Ke Kantor Karantina Pertanian Medan di ikuti oleh Guru Besar Prof Dr.Syafruni, M,Si, serta dekan dan mahasiswa - mahasiswi fakultas pertanian Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Riau, "jelasnya.
.jpg)
.jpg)
Kegiatan ini juga dalam rangka kapita selekta dan fieltrip, yang mana mahasiswa wajib mengikutinya sebelum menyelesaikan kuliah, ungkap Dedi.
Universitas Lancang Kuning saat ini telah melaksanakan kampus merdeka yaitu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar, dan kita juga sudah melakukan pertukaran mahasiswa dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), katanya lagi sambil mempromosikan.
Dengan dukungan dari Karantina Pertanian Medan, kami berharap agar mahasiswa - mahasiswi dapat mengikuti magang di Kantor ini dan pejabat karantina pertanian juga dapat menjadi pengajar di Universitas Lancang Kuning, pungkasnya.
Selanjutnya pemaparan Disampaikan Fery Halomoan Simanjuntak dan Rifky Danial selaku SubKoordinator Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan.
Dihadapan seluruh mahasiswa disampaikannya bahwa tugas Karantina (tupoksi) adalah untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya organisme pengganggu tumbuhan (OPT/OPT) dan hama penyakit hewan (HPH/HPHK) dari luar negeri atau antar area.
Sektor pertanian merupakan sektor yang tumbuh pesat dan bisa kita andalkan saat ini. Menteri Pertanian juga telah mendapatkan penghargaan dari IRRI, terkait telah tiga tahun dari 2019 sampai 2021 kita tidak impor beras.
"Jadi tugas kita juga disini untuk membantu masyarakat agar kita dorong ekspor komoditas pertaniannya,"jelas Rifky Danial menambahkan.
Acara dilanjutkan dengan tanya-jawab dan ditutup dengan pemberian plakat dari Karantina Pertanian Medan dan Universitas Lancang Kuning dan diakhiri dengan sesi foto bersama.